Rabu, 08 Maret 2017

Tugas Review E-Business

PENERAPAN E-BUSINESS PADA PT. INIXINDO PERSADA REKAYASA KOMPUTER
Oleh:
Bambang Riono, S.Kom
38 PLSI

PT. Inixindo Persada Rekayasa Komputer Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi yang mengkhususkan pada bidang pelatihan.
1.      Latar Belakang Perusahaan Menerapkan E-Business :
ü  Bertujuan untuk Green ICT yakni mendukung penghijauan dalam bidang teknologi informasi.
ü  Peningkatan kualitas pelayanan kepada klien.
ü  Efisiensi biaya-Penerapan DSS (Decision Support System) oleh pihak manajemen.
ü  Meningkatkan profit perusahaan.
2.      Lima keuntungan yang ditawarkan oleh e-business Menurut Charles R. Riegerdan Marry P. Donato :
Efficiency.         - Reach.           - Opportunity.
- Effectiveness.    - Structure.
3.      Faktor Pendorong E-Business
·         Customer ExpectationsYang diharapkan konsumen pada saat ini tidak cukup dipuaskan dengan baiknya kualitas sebuah produk, tetapi pelanggan juga mengharapkan adanya pelayanan pra dan pasca jual yang baik.
·         Competitive ImperativesGlobalisasi telah membentuk sebuah arena persaingan dunia usaha yang sangat ketat. Pelanggan akan dengan mudah membandingkan kualitas produk dan pelayanan antar perusahaan, hal ini memaksa perusahaaan mengembangkan strategi bisnis yang tepat.-DeregulationSecara makro deregulasi yang dilakukan oleh pemerintah maupun negara-negaralain telah (lembaga lain seperti WTO, APEC, AFTA) turut mewarnai bentuk dunia usaha dimasa datang terutama dengan konsep perdagangan bebas antar negara dan industri. Internet disini dinggap sebagai sebuah arena dimana konsep kompetisi sempurna danpasar terbuka telah terjadi terutama produk-produk dan jasa-jasa yang dapat digitalisasi.
·         TechnologyE-business adalah kemajuan teknologi informasi yang didominasi oleh percepatan teknologi komputer dan telekomunikasi. Fungsi dari teknologi informasi tidak hanya kritikal bagi perkembangan e-business tetapi justru menjadi penggerak dari dimungkinkannya model-model bisnis baru.
4.      Aplikasi E-Business
Aplikasi yang di pakai oleh perusahaan PT. INIXINDO adalah CRM (Customer Relationship Management) Dengan memanfaatkan teknologi CRM, perusahaan dapat menjaga relasi dengan klien dan dapat mengelola bisnis untuk meningkatkan prospek masa depan.Penerapan CRM yang memanfaatkan perangkat lunak adalah salah satu tujuan PT. Inixindo dalam program Green ICT yakni mendukung penghijauan dalam bidang teknologi informasi dengan mengurangi penggunaan kertas.Seperti halnya penerapan aplikasi pada umumnya, penerapan CRM juga masih mempunyai kendala. Sosialisasi dari penggunaan perangkat lunak pada proses bisnis sangatlah diperlukan karena sebagian pengguna masih terbiasa dengan kebiasaan lama mereka, misalnya masih mengandalkan tulisan tangan dan penggunaan kertas. Juga familiarisasi penggunaan komputer dalam pekerjaan sehari-hari menjadi salah satu poin penting dalam kesuksesan penggunaan perangkat lunak.Dari faktor teknis juga ditemukan beberapa kendala. Kehandalan perangkat keras menjadi poin yang harus diperhatikan oleh pihak pengembang aplikasi. Mesin server yang lemah tentunya akan menghambat kinerja pengguna, dalam hal ini adalah para Account Executive (Sales) yang dapat mengakibatkan terhambatnya proses sosialisasi CRM tersebut.Sinergi dari seluruh pihak terkait sangat dibutuhkan. Kesalahan komunikasi dari pihak manajemen, pengguna dan pengembang menentukan kesuksesan dari penerapan CRM.
5.      Hasil Penerapan Dari E-Business
Penerapan e-business pada PT. INIXINDO memberikan keuntungan baik untuk pihak perusahaan maupun bagi pihak customer.


Sumber : http://blog.pasca.gunadarma.ac.id/2012/06/22/penerapan-e-business-dengan-crm/


=====================================================================

PENERAPAN E-BISNIS PADA PT. SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY (SMART), TBK

PT. Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMART), Tbk adalah sebuah perusahaan agribisnis dengan komoditi utama berupa kelapa sawit yang berkantor pusat di jalan M. H. Thamrin No. 51 Kav. 22, Jakarta 10350.
Kegiatan e-bisnis dapat dilakukan dalam beberapa model, misalnya Business to Consumer (B2C), Business to Business (B2B), Business to Government (B2G), Dan Business to Education (B2E).
Sistem e-bisnis pada PT. SMART, Tbk yang akan dianalisis adalah e-bisnis model B2C. Dalam hal ini, perusahaan berusaha memberi kemudahan bagi konsumen untuk mengakses atau mengetahui tentang perusahaan yang dimaksud. Tidak hanya konsumen, namun juga pihak-pihak lain dapat memanfaatkan sistem ini, seperti investor, bahkan para pencari kerja. B2C menjembatani aktivitas antara organisasi dalam hal ini PT. SMART, Tbk. dengan para konsumen serta pihak yang berkepentingan lainnya. Salah satu cara yang ditempuh perusahaan dalam menerapkan e-bisnis adalah dengan memanfaatkan media jaringan dan komunikasi. PT. SMART, Tbk telah menyediakan situs/website  tentang  perusahaannya di internet yang dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja dan di mana saja ( www.smart tbk.com). Penerapan situs ini terkait dengan citra perusahaan dan merupakan salah satu cara yang dilakukan perusahaan untuk lebih mengenalkan kepada khalayak, baik produk maupun perusahan itu sendiri (salah satu bentuk e-bisnis dalam hal promosi).
Menurut Charles R. Rieger dan Marry P. Donato setidakknya ada 5 keuntungan yang ditawarkan oleh e-Business:
1.      Efficiency
Sebuah riset memperlihatkan bahwa kurang lebih 40% dari total biaya operasional perusahaan diperuntukkan bagi aktivitas penyeberan informasi ke divisi-divisi terkait. Dengan dimanfaatkannya teknologi informasi maka terlihat bagaimana perusahaan dapat mengurangi total biaya operasional.Contohnya : bagaimana fasilitas email dapat mengurangi biaya komunikasi pengiriman dokumen.
2.      Effectiveness
Dengan dimanfaatkannya teknologi informasi, pelanggan dapat berhubungan dengan perusahaan kapan saja, 7 hari seminggu 24 jam non stop.
3.      Reach
Perusahaan mampu memperluas jangkaun dan ruang gerak perusahaan untuk ekspansi dengan mudah (menembus batas ruang dan waktu) dan tanpa memerlukan biaya yang relatif mahal.
4.      Structure
Konsep brick-and-morter menjelma menjadi click-and-morter telah mengubah prilaku perusahaan dalam pendekatan bisnis.
5.      Opportunity
Terbukannya peluang yang lebar bagi pelaku bisnis untuk berinovasi menciptakan produk-produk atau jasa-jasa baru akibat ditemukannya teknologi baru dari masa kemasa.

Faktor Pendorong E-Business
Perkembangan implemantasi konsep e-business disebuah industri atau negara sangat dipengaruhi oleh external driving force yaitu :
·         Customer Expectations
Yang diharapkan konsumen pada saat ini tidak cukup dipuaskan dengan baikknya kualitas sebuah produk, tetapi pelanggan juga mengharapkan adanya pelayanan pra dan pasca jual yang baik. Spektrum pelayanan yang dimaksud antar lain : Pemesanan dapat dilaksanakan anytime, anywhere, pembayaran pembelian produk dengan metode yang beragam misalnya kartu kredit, kartu debit maupun layanan transfer, dan adanya fasilatas asuransi produk serta pengiriman produk yang cepat dan harga kompetitif, dan lain-lain.
·         Competitive Imperatives
Globalisasi telah membentuk sebuah arena persaingan dunia usaha yang sangat ketat. Pelanggan akan dengan mudah membandingkan kualitas produk dan pelayanan antar perusahaan, hal ini memaksa perusahaaan mengembangkan strategi bisnis yang tepat.
·         Deregulation
Secara makro deregulasi yang dilakukan oleh pemerintah maupun negara-negara lain telah (lembaga lain seperti WTO, APEC, AFTA) turut mewarnai bentuk dunia usaha dimasa datang terutama dengan konsep perdagangan bebas antar negara dan industri. Internet disini dinggap sebagai sebuah arena dimana konsep kompetisi sempurna dan pasar terbuka telah terjadi terutama produk –produk dan jasa-jasa yang dapat digitalisasi.
·         Technology
E-business adalah kemajuan teknologi informasi yang didominasi oleh percepatan teknologi komputer dan telekomunikasi. Fungsi dari teknologi informasi tidak hanya kritikal bagi perkembangan e-business tetapi justru menjadi penggerak dari dimungkinkannya model-model bisnis baru.

Aplikasi E-Business
Di dalam dunia e-business, begitu banyak aplikasi yang ditawarkan oleh para vendor. Berbeda dengan perkembangan aplikasi di dunia nyata yang bermula dari paket-paket aplikasi yang bersifat fungsional, di dunia maya beragam aplikasi e-business dibangun berdasarkan paradigma proses (business process). Jika memperhatikan rangkaian business process yang kerap ditemukan di perusahaan, dari arah hulu menuju ke hilir, aplikasi e-business dapat dikategorikan menjadi empat jenis.
Cara yang paling mudah dalam memahami keempat kategori aplikasi ebusiness ini adalah dengan mencoba bergerak dari rangkaian proses hilir menuju hulu. Alasan pendekatan tersebut dipakai adalah karena di era bisnis moderen saat ini, perusahaan berdiri karena adanya pelanggan yang membutuhkan sebuah produk atau pelayanan tertentu. Berangkat dari pendekatan tersebut, maka pada bagian hilir akan dijumpai rangkaian proses yang menghubungkan sebuah perusahaan dengan para pelanggannya (customers). Konsep yang biasa dipergunakan dalam membangun aplikasi kategori ini adalah Customer Relationship Management (CRM). Konsep ini mengajarkan kiat dan strategi untuk membangun dan menjalin hubungan yang efektif antara perusahaan dengan pelanggannya agar tercapailah apa yang kerap diistilahkan sebagai customer satisfaction, customer loyalty, dan customer retention. Termasuk di dalam proses CRM adalah:
·         Proses penanganan keluhan pelanggan.
·         Proses penanganan pesanan pelanggan.
·         Proses penanganan permintaan informasi dari pelanggan.
·         Proses pengelolaan data dan informasi seputar pelanggan.
·         Proses pengelolaan kebutuhan pelanggan.
·         Proses analisa karakteristik dan perilaku pelanggan.
·         Dan lain sebagainya.
Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari hubungan interaksi dengan pelanggan inilah perusahaan menentukan konfigurasi dan spesifikasi produk dan/atau jasa yang ingin dihasilkan. Rangkain proses yang berkaitan dengan aktivitas desain produk dan/atau jasa ini kerap menggunakan konsep Product Design Management (PDM). Seperti diketahui bersama, dengan adanya e-business dan internet, pelanggan dapat ikut berpartisipasi dalam proses pembuatan produk. Contohlah seorang pelanggan yang dapat memesan CD audio berisi lagu-lagu kesukaannya dengan cara memilih ribuan lagu yang ada pada daftar; atau seorang penggemar buku yang dapat memilah-milah artikel atau bab-bab yang ingin dibelinya; atau seorang pecinta mobil yang ingin memperoleh mobil unik dengan suku cadang pilihannya; atau seorang programmer yang ingin membeli komputer dengan spesifikasi unggulannya dan lain sebagainya.
Proses pengelolaan desain produk di sini sepenuhnya dibantu oleh aplikasi-aplikasi e-business. Setelah perusahaan mengetahui produk-produk semacam apa yang dipesan pelanggan beserta spesifikasi dan kuantitasnya, maka perusahaan harus mulai menjalankan rangkaian proses perencanaan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk dialokasikan dalam proses produksi. Konsep manajemen yang paling maju untuk dipergunakan dalam proses pengalokasian sumber daya dan produksi adalah Enterprise Resource Planning (ERP). Konsep aplikasi e-business kategori ini secara utuh mengintegrasikan proses-proses yang berkaitan dengan aktivitas “manufaktur” produk atau jasa, dan aktivitas-aktivitas pendukung lainnya (seperti permasalahan keuangan, administrasi, dan sumber daya manusia) mulai dari pengadaan bahan baku sampai dengan distribusinya ke tangan pelanggan.
Berdasarkan kebutuhan berbagai sumber daya yang didefinisikan pada proses-proses terkait dengan ERP, perusahaan kemudian harus menyusun strategi pasokan bahan-bahan mentah produksi. Rangkaian proses manajemen pengadaan bahan-bahan mentah yang biasa diperoleh perusahaan dengan melakukan pemesanan kepada para pemasok (suppliers) ini dikenal dengan istilah Supply Chain Management (SCM). Rangkaian proses yang berada di hulu perusahaan ini merupakan antarmuka (interface) yang menghubungkan perusahaan dengan mitra bisnisnya (terutama para pemasok). Jika CRM cenderung menerapkan aplikasi bisnis e-commerce bertipe B-to-C, maka pada SCM aplikasi bisnis yang kerap dipergunakan adalah yang bertipe B-to-B.


Sumber : http://kelompoktugaskomas.blogspot.co.id/2014/05/tugas-kelompok-komputer-dan-masyarakat.html#gpluscomments

========================================================================


IMPLEMENTASI E-BISNIS
E-CURRENCY

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
          E-currency itu merupakan mata uang digital yang hanya bisa dibelanjakan secara online untuk membeli sebuah produk atau jasa tertentu di internet. Dalam arti lain juga bisa dikatakan bahwa e- currency adalah mata uang dunia maya, karena memang e- currency ini tidak berbentuk tetapi hanya memiliki nilai saja yang nantinya jumlah nilai dari e-currency tersebut bisa kita tukarkan kepada perusahaan maupun perorangan yang menyediakan jasa penukaran mata uang e-currency dengan mata uang rupiah yang berlaku di indonesia.
Sehingga setelah menukarkan jumlah nilai e- currency yang kita miliki tadi akan berubah menjadi mata uang rupiah nyata yang tentunya bisa kita gunakan untuk segala macam kebutuhan di dunia nyata/ offline.
     Selain itu E-Currency dapat didefinisikan sebagai salah satu unit alat pembayaran modern yang memanfaatkan media internet. Dengan tumbuhnya Internet dan perdagangan elektronik di seluruh dunia, perputaran mata uang kertas telah menjadi usang. Pada abad ke-21, mata uang elektronik yang juga dikenal sebagai E-Currency dengan cepat menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sistem keuangan global.

1.2 Identifikasi Masalah
Mengirim dan menerima uang langsung ke keluarga, teman dan asosiasi bisnis di seluruh dunia.
Melakukan transaksi online 24 jam sehari ke mana saja.
Menerima pembayaran real-time online atas penjualan barang danjasa, online game, pelelangan, dan lain-lain. Memudahkan penukaran dari mata uang dolar ke emas, dan sebaliknya

1.3 Manfaat
Manfaat E-currency bagi para penggunanya :
GRATIS pendaftaran account
Pembayaran Real-time online
Mengirim pembayaran dengan satu klik.
Menerima Email atau bukti pembayaran.
Biaya yang lebih rendah dibandingkan biaya kartu kredit.
Keamanan yang ketat dengan verifikasi PIN khusus penarikan.

2. LANDASAN TEORI
2.1.  Perbedaan E-currency
Perbedaan harga. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa nilai emas dalam mata uang nasional kita akan berbeda dengan  harga emas yang berlaku pada dunia E-Currency
Meskipun biaya transaksi yang tidak mahal, terutama bila dibandingkan dengan sistem konvensional seperti perbankan, kartu kredit, Western Union dan sejenisnya, masih ada biaya yang akan dipertimbangkan. Biaya transaksi pada layanan tradisional biasanya berkisar antara 2% hingga 15%, tergantung pada banyak hal. Contoh : Jika kita menggunakan kartu kredit untuk membeli emas, maka kita akan terkena biaya yang lebih tinggi dari biasanya. Jika kita membayar dengan cash maka biaya akan semakin sedikit.
Transaksinya seketika . Tidak ada "perbedaan waktu" bagi pihak manapun. Setelah 'selesai melakukan transaksi', maka saldo pada rekening kita akan berpindah ke rekening tujuan sebesar nilai transaksi yang kita lakukan. Tidak ada pembatalan transaksi. Tidak seperti transaksi pada bank yang dapat diklaim tidak benar, atau klaim pembayaran kartu kredit yang mungkin yang tidak sah. E-Currency tidak akan membatalkan transaksi yang telah kita lakukan. Oleh karena itu, kita harus yakin benar sebelum melakukan transaksi. Kita tidak dapat meminta kembali uang kita dengan alasan apapun.

2.2.   Keunggulan E-Currency
       Sebaliknya, proses pembayaran dengan e-currency akan meminimalisir waktu yang dibutuhkan untuk transaksi pembayaran atau penarikan secara online. Selain itu, universalitas e-currency memudahkan setiap klien untuk bertransaksi di semua situs online dari berbagai negara. Secara umum, keunggulan-keunggulan e-currency adalah sebagai berikut:
-          Tidak dapat dipalsukan
-          Dapat dipakai untuk melakukan pembayaran atau penarikan online hampir tanpa delay
-          Mengambil pinjaman
-          Sistem keamanan pada akun e-payment dapat menjamin kerahasiaan identitas dan mencegah campur tangan pihak ketiga.
-          Bersifat independen, karena hanya Anda sendiri yang dapat memantau semua transaksi pembayaran, penarikan, transfer, dan kegiatan keuangan lain pada akun e-payment Anda.

2.3. Kegunaan E-Currency
       Di broker Exness misalnya,  penarikan dengan wire transfer dan kartu kredit membutuhkan waktu setidaknya 3-5 hari, sedangkan penarikan yang dilakukan lewat e-currency dari broker tersebut dapat tereksekusi secara instan. FBS juga memiliki kondisi yang serupa, karena baik dalam proses pembayaran maupun penarikan, transaksi dengan e-currency diproses secara instan dan memiliki komisi yang lebih rendah daripada transfer melalui bank, yang prosesnya bisa berlangsung selama 5-7 hari kerja. Sementara itu, MFX Broker juga memiliki penawaran yang hampir sama. Broker yang dulunya bernama Masterforex ini membutuhkan waktu sekitar 0-3 jam untuk proses pembayaran atau penarikan dengan kredit. Sementara fasilitas yang disediakan dari e-currency semuanya diproses secara instan.

2.4.  E-Payment Sebagai Penyedia E-Currency
       Salah satu e-payment populer yang menyediakan e-currency adalah Webmoney Situs penyedia sistem pembayaran online yang berasal dari Rusia ini telah melayani lebih dari 26 juta klien di seluruh dunia. Terdapat 3 jenis mata uang yang dapat ditukarkan untuk mengisi saldo pada akun WebMoney, yaitu USD, Euro, dan Rubel. Pembayaran e-currency dengan WebMoney saat ini tersedia di banyak situs-situs online, menjadikan e-payment ini sebagai salah satu sistem pembayaran online utama.
Sementara itu, Indonesia juga memiliki e-payment lokal, atau yang biasa dikenal dengan FasaPay. Saat ini, Fasepay cukup populer di kalangan trader Indonesia karena banyak broker-broker luar negeri yang berekspansi di Indonesia juga menerima pembayaran dan penarikan melalui FasaPay.

2.5. Deposit dan Penarikan E-currency
1. Mengisi Saldo dan Menarik Dana Secara Langsung
       Cara ini dilakukan dengan menyetorkan atau menarik sejumlah dana dari rekening bank ke akun e-payment yang Anda kelola. Metode ini biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama, biasanya hingga 1-7 hari. Anda kadang juga akan terkena komisi dari bank, serta dikenai pembatasan jumlah untuk setiap penarikan.
2. Menggunakan Jasa Changer
     Changer berperan sebagai penghubung dalam proses jual-beli e-currency. Anda dapat melakukan deposit atau  penarikan dari rekening bank lokal ke akun e-payment secara cepat, mudah, dan murah jika sebelumnya Anda telah mendaftar pada changer lokal yang menjadi partner e-payment Anda. Hal ini bisa terjadi karena changer dapat menyetorkan dana langsung ke akun e-payment. Jumlah dana yang akan masuk pada akun e-payment akan disesuaikan dengan kurs beli pada changer pilihan Anda. Banyak changer lokal yang bisa Anda pilih untuk melakukan deposit dan  penarikan e-currency pada akun e-payment Anda, salah satunya adalah sentraegold.com. Changer ini melayani jual beli online WebMoney dan FasaPay. Bagi Anda yang berminat untuk bertransaksi online dengan e-currency dari kedua e-payment tersebut, Anda dapat mendaftar di sentraegold.com untuk melakukan jual beli online FasaPay atau WebMoney.

PENUTUP
Kesimpulan
       Meskipun saat ini sistem perbankan juga menyediakan fasilitas pembayaran online dengan wire transfer, namun proses transaksi dari bank-bank pada umumnya membutuhkan waktu lama dan cenderung berbelit-belit, terutama jika Anda melakukan transaksi berskala internasional. Dibanding sistem pembayaran dan penarikan lewat transfer bank, penggunaan e-currency lebih memudahkan Anda untuk melakukan transaksi ke berbagai negara di dunia. Misalnya, kegiatan trading seperti spot forex dan binary options yang banyak disediakan broker luar negeri, akan lebih mudah dilakukan jika pembayaran dan penarikannya diproses lewat e-payment yang menaungi akun e-currency Anda. Hal ini dikarenakan, persyaratan pembayaran lewat wire transfer dinilai lebih merugikan dari segi waktu dan biaya.
       Jika Anda adalah trader forex atau binary options, memiliki akun e-currency akan membantu Anda untuk melangsungkan proses deposit dan penarikan secara cepat dan mudah. Saat ini, banyak broker forex yang menerima pembayaran deposit dan penarikan dengan e-currency. Metode transaksi yang dilakukan dengan e-currency secara umum memiliki kondisi dan persyaratan yang lebih baik jika dibandingkan dengan sistem pembayaran lewat wire transfer maupun credit card. Untuk mendapatkan e-currency dan menggunakannya dalam transaksi online, Anda perlu mendaftar di suatu e-payment yang menyediakan akun khusus bagi Anda. Akun tersebut dapat difungsikan sebagai rekening e-currency untuk memfasilitasi pembayaran dan transfer secara online. Beberapa e-payment lain yang keberadaannya cukup populer saat ini adalah Skrill (MoneyBooker), Perfect Money, Paypal, Neteller, UKash, dll.
       Dua cara yang dapat dilakukan untuk melakukan deposit dan  penarikan e-currency pada akun e-payment antara lain, E-currency merupakan salah satu bentuk mata uang elektronik yang dapat dimanfaatkan untuk memudahkan kegiatan transaksi online secara universal. Dengan proses yang lebih cepat dan tidak memakan banyak biaya, e-currency tentu dapat menjadi alternatif favorit bagi para pelaku bisnis online, terutama bagi mereka yang ingin melakukan transaksi berskala internasional dengan lebih cepat, praktis, dan murah. Untuk dapat mengisi e-currency pada akun e-payment dengan lebih mudah dan irit biaya, memanfaatkan jasa changer lokal dapat menjadi pilihan terbaik karena kecepatan dan kemudahan yang ditawarkan.


Sumber : http://trisusantisaragih.blogspot.co.id/